PERTAMA DAN SATU-SATUNYA DI INDONESIA !!!
Sebuah lembaga pendidikan punya pabrik gula? Ya, di Al-Zaytun lah adanya.
Al-Zaytun International School yang mengembangkan prinsip PENDIDIKAN – EKONOMI dan EKONOMI – PENDIDIKAN tengah menyelesaikan pembangunan pabrik gula putih ( atau biasa disebut gula pasir ) di kawasan industri Al-Zaytun.
Setelah mendirikan pabrik gula coklat berbahan baku tebu yang telah berproduksi, sebentar lagi akan menyusul produksi gula putih.
Kebanyakan pabrik gula yang ada di Indonesia adalah peninggalan Belanda. Dan tangki-tangki pengolahannya berbahan besi, yang rawan karat dan bisa menjadikan hasil produksinya terkontaminasi.
Walau dalam skala mini, pabrik gula putih Al-Zaytun dibuat dengan mengedepankan higienitas tinggi. Yang menjamin keaslian produk (tanpa campuran bahan-bahan yang tidak layak konsumsi), dan kebersihan serta kesehatan produknya.
Semua tangki pengolahannya berbahan full stainless steel (besi anti karat) berkapasitas 100 ton. Menurut rekanan Al-Zaytun yang membuat tangki ini menyatakan bahwa baru pertama dan satu-satunya di Indonesia, pabrik gula yang menggunakan full stainless steel. Karena memang harganya yang mahal.
Itulah satu bukti komitmen Syaykh Al-Zaytun, DR. Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang, yang tidak pernah main-main dalam menyiapkan produk bahan pangan yang dikonsumsi oleh anak-anak bangsa yang sedang menempuh pendidikannya di Al-Zaytun. Harus produk bahan pangan yang berkualitas tinggi dan menyehatkan.
Untuk menjamin semua itu, satu-satunya cara adalah memproduksinya sendiri (secara mandiri). Sehingga faham persis bagaimana proses produksi hingga hasil akhirnya.
Ditulis Oleh: Latief WeHa
Foto Dokumentasi :
0 Comments