INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

Atau Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara seluruh dunia. IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) memiliki tiga dimensi yang digunakan sebagai dasar perhitungannya:

1. Umur panjang dan hidup sehat yang diukur dengan angka harapan hidup saat kelahiran.
2. Pengetahuan yang dihitung dari angka harapan sekolah dan angka rata-rata lama sekolah.
3. Standar hidup layak yang dihitung dari Produk Domestik Bruto/PDB (keseimbangan kemampuan berbelanja) per kapita.

Merujuk kepada Indeks Pembangunan Manusia ini, Syaykh Al-Zaytun, Dr. AS. Panji Gumilang, senantiasa mengajak kepada segenap keluarga besar dan civitas Al-Zaytun untuk jangan pernah berhenti menuntut ilmu. “Hanya orang-orang sombong yang berhenti menuntut ilmu”, demikian tegas Syaykh Al-Zaytun.

Dan untuk urusan menuntut ilmu ini, tempuhlah jalur pendidikan formal. Sehingga jelas ukurannya. Ada surat keterangan resmi yang menunjukkan bahwa kita telah menyelesaikan suatu jenjang pendidikan tertentu.

Syaykh Al-Zaytun mengajak untuk koreksi diri, sebagai Pusat Pendidikan, masih layakkah bila ada civitas dan keluarga besar Al-Zaytun yang hanya berpendidikan
/ tamatan SD? Maka beliau mengajak, untuk tahap awal, minimal civitas Al-Zaytun (diluar santri dan mahasiswa) harus berpendidikan akhir setingkat SMA.

Setelah itu, akan ditingkatkan lagi untuk ke strata berikut. Pendidikan tinggi, S1, dan seterusnya secara bertahap.

Maka untuk mewujudkan itu semua, Kamis malam, 20 September 2018, di gedung Dato’ Tan Sri Ismail Hussein, Al-Zaytun, telah dilaksanakan pembukaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), yang membuka kelas dewasa (Kejar Paket A-setara SD, B-setara SMP dan C-setara SMA) untuk para civitas Al-Zaytun.

Pembukaan diawali dengan mengumandangkan Indonesia Raya (3 stanza), pengarahan dan perkenalan kelas.

Diikuti oleh 207 orang: Paket A: 17, B: 61, dan C: 129, yang dibagi dalam 4 kelas. Semua peserta nampak antusias dan bersemangat mengikuti program pendidikan ini.

Alhamdulillah, semoga seluruh siswa sekolah dewasa PKBM Al-Zaytun ini diberikan kekuatan, kemudahan dan kelancaran menyelesaikan studinya.

Dan untuk semua sahabat, mari ikuti seruan ini. Teruslah mengasah diri, meningkatkan kualitas pendidikan kita. Lanjutkan pendidikan formal kita ke jenjang yang lebih tinggi.

Dimulai dari Al-Zaytun, jembatan menuju Indonesia Kuat.

Al-Zaytun, 21 September 2018
By: Latief WeHa
Fotographer: SemanGat Suherman


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *